KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan solar subsidi dan Pertalite akan diperketat sampai akhir tahun 2023 ini. Tujuannya adalah untuk menjaga agar subsidi BBM tidak membengkak. Hingga 30 Juni 2023, penjualan solar subsidi telah mencapai 8,34 juta kilo liter, atau 49% dari alokasi tahunan.
Pertalite sudah mencapai 45% dari kuota tahunan, dengan total 14,8 juta kilo liter.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Dorong Pengembangan Bahan Bakar Pesawat Lebih Ramah Lingkungan Penjualan solar subsidi tahun ini lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu. PT Pertamina Patra Niaga berencana optimalkan penyaluran solar subsidi dengan QR Code dan monitor penjualan secara terus-menerus. Pemerintah berusaha agar kuota solar subsidi cukup hingga akhir tahun. Namun, prediksi saat ini hanya cukup hingga awal Desember 2023. BPH Migas bertugas memastikan distribusi BBM subsidi untuk masyarakat yang berhak.
Baca Juga: Ini Respons Menteri ESDM Soal Usulan Pertashop Jual Pertalite Pengawasan ketat diperlukan mengingat terbatasnya anggaran pemerintah. Upaya yang dilakukan antara lain penggunaan QR Code dan penertiban pembelian BBM subsidi. Pengawasan juga difokuskan pada daerah dengan potensi penyalahgunaan, seperti daerah pertambangan, perkebunan, dan pelabuhan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli