JAKARTA. Siap-siap saja petani menghadapi serbuan beras impor. Soalnya, ada kemungkinan, kuota impor beras tahun 2011-2012 meningkat dari rencana awal. Alasannya, untuk menjaga stabilitas pangan karena panenan gabah tahun ini meleset dari target. Data di Kementerian Perdagangan (Kemdag) menyatakan, rata-rata harga beras kualitas medium (IR 64-III) di tingkat nasional Rp 7.714 per kilogram (kg) pada perdagangan Jumat (25/11). Harga tersebut telah naik 8,05% dari awal 2011. "Harga pangan (beras) terus naik, karena kebutuhan yang tinggi tidak diimbangi dengan ketersediaan bahan," ujar Rahmat Pambudi, Wakil Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), kemarin. Benar saja, hasil panenan gabah tahun ini memang meleset dari target sebesar 70,6 juta ton. Angka Ramalan (Aram) III Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, panen gabah hanya sebesar 65,39 juta ton. "Mengatasi masalah ini, kami akan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian pekan depan," ujar Bayu Krishnamurti, Wakil Menteri Perdagangan.
Kuota impor beras berpotensi diperbesar 2 juta ton
JAKARTA. Siap-siap saja petani menghadapi serbuan beras impor. Soalnya, ada kemungkinan, kuota impor beras tahun 2011-2012 meningkat dari rencana awal. Alasannya, untuk menjaga stabilitas pangan karena panenan gabah tahun ini meleset dari target. Data di Kementerian Perdagangan (Kemdag) menyatakan, rata-rata harga beras kualitas medium (IR 64-III) di tingkat nasional Rp 7.714 per kilogram (kg) pada perdagangan Jumat (25/11). Harga tersebut telah naik 8,05% dari awal 2011. "Harga pangan (beras) terus naik, karena kebutuhan yang tinggi tidak diimbangi dengan ketersediaan bahan," ujar Rahmat Pambudi, Wakil Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), kemarin. Benar saja, hasil panenan gabah tahun ini memang meleset dari target sebesar 70,6 juta ton. Angka Ramalan (Aram) III Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, panen gabah hanya sebesar 65,39 juta ton. "Mengatasi masalah ini, kami akan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian pekan depan," ujar Bayu Krishnamurti, Wakil Menteri Perdagangan.