KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran produk Surat Berharga Negara (SBN) ritel Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI028 akan berakhir dalam beberapa hari ke depan. Namun kuota pemesanan ORI028 tenor 3 tahun (ORI028-T3) sudah hampir habis. Sebelum kuota penuh, berikut cara investasi ORI028 secara online. Pemesanan investasi ORI028 telah dibuka sejak 29 September 2025. Penawaran investasi ORi028 akan ditutup pada 23 Oktober 2025. Hingga Senin 20 Oktober 2025 jam 21.00 WIB, total penjualan ORI028 sebanyak Rp 11,8 triliun menurut data Bareksa. Dari jumlah itu, pemesan ORI028-T3 telah terjual 92,99% dari kuota nasional Rp 10 triliun. Dengan begitu, ORI028 tenor 3 tahun terjual sekitar Rp 9,3 triliun.
Proyeksi Serapan ORI028
Sebelumnya, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto memprediksi, serapan ORI028 hingga akhir masa penawaran kemungkinan mencapai sebesar 80-90% dari target Rp 15 triliun. Pasalnya, kupon yang lebih rendah dari produk SBN ritel sebelumnya bisa jadi membuat beberapa investor menahan pembelian. Seperti diketahui, kupon untuk ORI028 tenor 3 tahun sebesar 5,35%, sedangkan kupon ORI028 tenor 6 tahun sebesar 5,65%. “Tidak semua masyarakat mengikuti kondisi penurunan suku bunga, sehingga mereka hanya melihat kuponnya kecil dibandingkan dengan produk-produk SBN ritel sebelumnya.” kata Ramdhan ketika dihubungi Kontan, Rabu (15/10/2025). Baca Juga: Rp 4,8 T Terserap, Simak Cara Investasi ORI028 dengan Modal Minimal Rp 1 Juta Bagaimanapun, Ramdhan melihat tak ada masalah dengan produk SBN ritel, termasuk ST015 yang akan ditawarkan di sisa tahun ini. Sebab, SBN ritel masih berpotensi diminati masyarakat karena sangat terukur dan minim risiko dibanding instrumen lain seperti saham. Hanya saja, besaran kupon yang menempel pada produk SBN ritel juga menjadi pertimbangan penting bagi investor saat ini. “Masyarakat sekarang sudah punya komparasi untuk mendapatkan return yang terbaik,” kata Ramdhan. Tonton: Industri Musik Minta Reformasi Perizinan dan Investasi untuk Genjot Ekosistem Hiburan Cara investasi ORI028 Investasi ORI028 hanya butuh modal minimal Rp 1 juta. Berikut cara investasi sukuk ritel ORI028 : 1. Registrasi Registrasi untuk investasi sukuk ritel ORI028 dapat dilakukan setiap saat bahkan sebelum masa penawaran SBN Ritel dibuka. Calon Investor dapat mendaftarkan diri pada sistem elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi (Midis), dengan menginput data-data antara lain, data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga. Bagi Calon Investor yang belum memiliki nomor SID, Rekening Dana, dan/atau Rekening Surat Berharga, dapat menghubungi Midis. Single Investor Identification (SID) atau Nomor Tunggal Identitas Pemodal adalah kode tunggal dan khusus yang diterbitkan oleh Kustodian Sentral Efek lndonesia (KSEI) selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian. 2. Pemesanan Setelah registrasi berhasil, calon investor melakukan pemesanan sukuk ritel ORI028 dengan sebelumnya membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi. Pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran sukuk ritel ORI028 . Baca Juga: Resmi, iPhone 17 Mulai Dijual Bebas di Indonesia, Tapi Tak Semua Ada Stok 3. Pembayaran Setelah pemesanan diverifikasi (verified order), calon Investor mendapatkan kode pembayaran (billing code) atas pembelian sukuk ritel ORI028 melalui email/sms sesuai kebijakan masing-masing Mitra Distribusi. Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking)/ Pos/ Lembaga Persepsi Lainnya dalam batas waktu yang ditentukan. 4. Konfirmasi Setelah pembayaran, calon Investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi sukuk ritel ORI028 pada tanggal setelmen/penerbitan. Setelah setelmen, investor dapat meminta Bukti Konfirmasi Kepemilikan sukuk ritel ORI028 kepada Mitra Distribusi.- Bank: BCA, Mandiri, BNI, BRI, BTN, Permata, HSBC Indonesia, Maybank, OCBC, DBS, Panin, CIMB Niaga, Danamon, UOB, Mega, Standard Chartered, Victoria, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Muamalat, SMBC Indonesia.
- Sekuritas dan platform investasi: Mandiri Sekuritas, BRI Danareksa, Trimegah Sekuritas, Bahana Sekuritas, Bina Artha Sekuritas, Philip Sekuritas, BNI Sekuritas, Panin Sekuritas, Bareksa, Fundtastic, Tanamduit, Bibit.