KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) angkat bicara terkait dikuranginya kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium pada tahun 2021 mendatang. Seperti diketahui, BPH Migas menetapkan kuota Premium milik Pertamina sebesar 10 juta kiloliter (KL) pada tahun 2021. Angka ini lebih rendah ketimbang kuota Premium Pertamina di tahun 2020 sebesar 11 juta KL. Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, Premium merupakan jenis BBM penugasan yang mana proses penentuannya dilakukan oleh pemerintah dengan memperhatikan aspek kebutuhan. Pertamina sebagai badan usaha ditugaskan untuk menyalurkan BBM jenis Premium tersebut kepada masyarakat melalui lembaga penyalur yang dimiliki. Menurutnya, kemungkinan pengurangan kuota Premium Pertamina di tahun depan disebabkan adanya penurunan permintaan secara umum seiring dampak pandemi Covid-19. Selain itu, perubahan perilaku konsumsi masyarakat yang kini lebih sadar menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan juga menjadi penyebab kuota Premium dikurangi.
Kuota Premium dikurangi jadi 10 juta KL di tahun depan, ini respons Pertamina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) angkat bicara terkait dikuranginya kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium pada tahun 2021 mendatang. Seperti diketahui, BPH Migas menetapkan kuota Premium milik Pertamina sebesar 10 juta kiloliter (KL) pada tahun 2021. Angka ini lebih rendah ketimbang kuota Premium Pertamina di tahun 2020 sebesar 11 juta KL. Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, Premium merupakan jenis BBM penugasan yang mana proses penentuannya dilakukan oleh pemerintah dengan memperhatikan aspek kebutuhan. Pertamina sebagai badan usaha ditugaskan untuk menyalurkan BBM jenis Premium tersebut kepada masyarakat melalui lembaga penyalur yang dimiliki. Menurutnya, kemungkinan pengurangan kuota Premium Pertamina di tahun depan disebabkan adanya penurunan permintaan secara umum seiring dampak pandemi Covid-19. Selain itu, perubahan perilaku konsumsi masyarakat yang kini lebih sadar menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan juga menjadi penyebab kuota Premium dikurangi.