KONTAN.CO.ID - BONTANG. PT Pupuk Indonesia (Persero) alias PIHC mengatakan, keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menambah kuota pupuk subsidi di tahun ini menjadi 9,5 juta ton bisa dilakukan mengingat stok pupuk yang masih cukup. “Persiapannya cukup, sampai hari ini saja stok kita sudah di angka 1,8 juta ton. Jadi 1,8 juta ton itu 3 kali ketentuan dari stok minimum, kita udah cukup banget. Itu untuk musim tanam pertama ya, menurut saya jauh lebih banyak dari kebutuhan,” ungkap Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi saat ditemui Kontan di acara peresmian Pabrik PT KAN, Kamis (29/2). Ia menambahkan, upaya penambahan pupuk subsidi menjadi 9,5 juta ton tahun ini adalah seperti skema yang dilakukan pemerintah saat sebelum Covid-19.
Kuota Pupuk Subsidi Naik Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Ungkap Stok Cukup
KONTAN.CO.ID - BONTANG. PT Pupuk Indonesia (Persero) alias PIHC mengatakan, keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menambah kuota pupuk subsidi di tahun ini menjadi 9,5 juta ton bisa dilakukan mengingat stok pupuk yang masih cukup. “Persiapannya cukup, sampai hari ini saja stok kita sudah di angka 1,8 juta ton. Jadi 1,8 juta ton itu 3 kali ketentuan dari stok minimum, kita udah cukup banget. Itu untuk musim tanam pertama ya, menurut saya jauh lebih banyak dari kebutuhan,” ungkap Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi saat ditemui Kontan di acara peresmian Pabrik PT KAN, Kamis (29/2). Ia menambahkan, upaya penambahan pupuk subsidi menjadi 9,5 juta ton tahun ini adalah seperti skema yang dilakukan pemerintah saat sebelum Covid-19.