Kuota Subsidi Sepeda Motor Listrik Habis, Polytron Akan Revisi Target Penjualan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuota subsidi sepeda motor listrik tahun ini sudah habis. PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) menyebut, habisnya kuota subsidi akan turut mempengaruhi turunnya minat masyarkat untuk membeli motor listrik hingga tutup tahun 2024 ini.

"Setelah subsidi kemarin kuotanya habis, ya pasti juga masyarakat galau nih, ada lagi atau tidak subsidi ini. Ini juga terkait rasa ketidakpastian baik konsumen maupun produsen, jadi kita jalani dulu sampai ada kepastian dari pemerintah," kata Head of Product Electric Vehicle Polytron, Ilman Fachrian Fadly saat ditemui Kontan di kawasan Jakarta Barat, Rabu (18/09).

Sebelumnya, Direktur Komersial Polytron, Tekno Wibowo mengatakan pihaknya hingga akhir tahun ini menargetkan penjualan sepeda motor listrik bisa mencapai 30.000 unit.


Meski akan ada penurunan minat pembeli akibat habisnya subsidi, Ilham bilang, Polytron kemungkinan akan melakukan revisi target penjualan tersebut.

"Ada kemungkinan revisi (target), tapi nanti tunggu ditentukan dan melihat dari keputusan perusahaan dulu," tambahnya.

Baca Juga: Kuota Subsidi Motor Listrik 2024 Hampir Habis, Pengusaha Harap Program Dilanjutkan

Tekno berharap subsidi motor listrik dapat dilanjutkan pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Apalagi, dengan meningkatnya penggunaan motor listrik, akan berdampak pada menurunnya subsidi BBM yang harus dikeluarkan pemerintah.

"Kalau kita masih mengharapkan support dari pemerintah karena ini kan sebetulnya yang dapat manfaat pemerintah juga. Karena kalau semakin banyak yang beralih ke motor listrik, maka subsidi untuk BBM akan berkurang," ungkapnya.

Jadi, kata Tekno, sayang saat pasar sedang menghadapi permintaan yang tinggi, kuota subsidi justru tidak ditambah.

Asal tahu saja, jika merujuk pada Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua atau SISAPIRa kuota subsidi motor listrik kepada masyarakat tahun ini adalah sebanyak 60.857 unit yaang disalurkan melalui dealer dan manufaktur di Indonesia. Kuota subsidi ini telah habis terhitung sejak 4 September 2024 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat