Jakarta. Pemerintah hampir merealisasikan seluruh target penerbitan surat berharga negara (SBN) bruto tahun ini yang sebesar Rp 654,36 triliun untuk memenuhi defisit anggaran sebesar 2,7% dari produk domestik bruto (PDB). Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Robert Pakpahan mengatakan, hingga 16 November 2016, realisasi penerbitan SBN tahun ini mencapai Rp 645,65 triliun. Angka tersebut mencapai 98,67% dari target penerbitan SBN bruto di tahun ini. Dengan demikian, sesuai kuotanya tahun ini, pemerintah tinggal punya kesempatan menerbitkan SBN maksimal 1,37% dari target.
Kuota utang di SBN 2016 tinggal 1,37%
Jakarta. Pemerintah hampir merealisasikan seluruh target penerbitan surat berharga negara (SBN) bruto tahun ini yang sebesar Rp 654,36 triliun untuk memenuhi defisit anggaran sebesar 2,7% dari produk domestik bruto (PDB). Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Robert Pakpahan mengatakan, hingga 16 November 2016, realisasi penerbitan SBN tahun ini mencapai Rp 645,65 triliun. Angka tersebut mencapai 98,67% dari target penerbitan SBN bruto di tahun ini. Dengan demikian, sesuai kuotanya tahun ini, pemerintah tinggal punya kesempatan menerbitkan SBN maksimal 1,37% dari target.