JAKARTA. Tertarik berinvestasi di obligasi negara ritel? Mulai hari ini sampai 20 Oktober nanti, pemerintah membuka penawaran obligasi negara ritel seri 13 (ORI013). Pemerintah mematok kupon SUN ritel ini sebesar 6,6%. Kepala Subdirektorat Pengelolaan Portofolio Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Novi Puspita Wardani mengatakan, penetapan kupon tersebut mempertimbangkan pemangkasan Bank Indonesia (BI) 7-days reverse repo rate. "Penurunan LPS rate sebesar 50 basis poin juga berpengaruh terhadap penetapan kupon," tandas Novi, (28/9). Kupon ORI013 ini lebih rendah ketimbang kupon ORI012 yang dipatok 9%. Meski begitu, pemerintah yakin surat utang ritel ini bakal diserbu investor. "Potensi penyerapan ORI: seluruh investor ritel Indonesia yang memiliki KTP, termasuk yang mengikuti program amnesti pajak," imbuh Loto Srinaita Ginting, Direktur SUN DJPPR.
Kupon mengecil, ORI013 masih tetap oke
JAKARTA. Tertarik berinvestasi di obligasi negara ritel? Mulai hari ini sampai 20 Oktober nanti, pemerintah membuka penawaran obligasi negara ritel seri 13 (ORI013). Pemerintah mematok kupon SUN ritel ini sebesar 6,6%. Kepala Subdirektorat Pengelolaan Portofolio Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Novi Puspita Wardani mengatakan, penetapan kupon tersebut mempertimbangkan pemangkasan Bank Indonesia (BI) 7-days reverse repo rate. "Penurunan LPS rate sebesar 50 basis poin juga berpengaruh terhadap penetapan kupon," tandas Novi, (28/9). Kupon ORI013 ini lebih rendah ketimbang kupon ORI012 yang dipatok 9%. Meski begitu, pemerintah yakin surat utang ritel ini bakal diserbu investor. "Potensi penyerapan ORI: seluruh investor ritel Indonesia yang memiliki KTP, termasuk yang mengikuti program amnesti pajak," imbuh Loto Srinaita Ginting, Direktur SUN DJPPR.