KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bersamaan dengan penawaran sukuk ritel (sukri), pemerintah juga menerbitkan green bond di pasar global pada pada akhir pekan lalu. Pemerintah menerbitkan obligasi syariah ramah lingkungan bertenor 5 tahun ini dengan nilai US$ 1,25 miliar. Imbal hasil sukuk hijau pertama yang dikeluarkan negara Asia ini dipatok sebesar 3,75%. Angka ini lebih rendah dari proyeksi imbal hasil yang sebelumnya diprediksi para bankir, yaitu 4,05%. Namun, banyak analis yang menilai surat utang ini masih menarik untuk dikoleksi. Analis obligasi Ashmore Asset Management Indonesia Anil Kumar berpendapat, penerbitan instrumen surat utang syariah bersifat ramah lingkungan ini bakal menarik minat investor di pasar global. Terutama, bagi investor yang memiliki mandat atau preferensi pada surat utang yang mendukung proyek pelestarian lingkungan.
Kupon mini tak halangi green bond
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bersamaan dengan penawaran sukuk ritel (sukri), pemerintah juga menerbitkan green bond di pasar global pada pada akhir pekan lalu. Pemerintah menerbitkan obligasi syariah ramah lingkungan bertenor 5 tahun ini dengan nilai US$ 1,25 miliar. Imbal hasil sukuk hijau pertama yang dikeluarkan negara Asia ini dipatok sebesar 3,75%. Angka ini lebih rendah dari proyeksi imbal hasil yang sebelumnya diprediksi para bankir, yaitu 4,05%. Namun, banyak analis yang menilai surat utang ini masih menarik untuk dikoleksi. Analis obligasi Ashmore Asset Management Indonesia Anil Kumar berpendapat, penerbitan instrumen surat utang syariah bersifat ramah lingkungan ini bakal menarik minat investor di pasar global. Terutama, bagi investor yang memiliki mandat atau preferensi pada surat utang yang mendukung proyek pelestarian lingkungan.