JAKARTA. Investor bisa mengantongi keuntungan menarik dari obligasi korporasi anyar yang baru terbit tahun ini. Analis memprediksi, kupon instrumen tersebut bakal lebih tinggi ketimbang tahun lalu seiring tren suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate tinggi. Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Fakhrul Aufa bilang, terkereknya kupon akibat imbas kenaikan BI rate tahun lalu. Selain itu, tahun ini BI rate diproyeksikan masih bergerak naik, sehingga berpengaruh terhadap kenaikan yield obligasi pemerintah seri acuan. Akibatnya, kupon obligasi korporasi tersebut ikut merangkak naik. Obligasi korporasi grup Astra, PT Toyota Astra Financial Services (TAFS), misalnya. Fakhrul memperkirakan, obligasi ini akan menawarkan kupon dikisaran 9% hingga 9,5% per tahun untuk tenor satu tahun. Sedangkan untuk tenor tiga tahun diperkirakan akan ditawarkan dikisaran 9,6% hingga 9,7%.
Kupon obligasi korporasi bakal lebih tinggi
JAKARTA. Investor bisa mengantongi keuntungan menarik dari obligasi korporasi anyar yang baru terbit tahun ini. Analis memprediksi, kupon instrumen tersebut bakal lebih tinggi ketimbang tahun lalu seiring tren suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate tinggi. Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Fakhrul Aufa bilang, terkereknya kupon akibat imbas kenaikan BI rate tahun lalu. Selain itu, tahun ini BI rate diproyeksikan masih bergerak naik, sehingga berpengaruh terhadap kenaikan yield obligasi pemerintah seri acuan. Akibatnya, kupon obligasi korporasi tersebut ikut merangkak naik. Obligasi korporasi grup Astra, PT Toyota Astra Financial Services (TAFS), misalnya. Fakhrul memperkirakan, obligasi ini akan menawarkan kupon dikisaran 9% hingga 9,5% per tahun untuk tenor satu tahun. Sedangkan untuk tenor tiga tahun diperkirakan akan ditawarkan dikisaran 9,6% hingga 9,7%.