JAKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) harus rela menerbitkan obligasi dengan bunga mahal. TAXI menetapkan kupon obligasi yang akan mereka terbitkan di batas atas. Obligasi seniai Rp 1 triliun itu akan mereka terbitkan dengan bunga tetap sebesar 12,25% per tahun. Sebelumnya, Exspress mengumumkan rentang kupon antara 11%-12,5% per tahun.Obligasi bertenor lima tahun itu mendapatkan peringkat single A dari Pefindo. Seluruh dana dari penerbitan obligasi akan digunakan untuk membeli kendaraan dan infrastruktur pendukung. Operator taksi merek Express ini menunjuk tiga penjamin emisi, yakni PT BCA Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Valbury Asia Securities.Selain dari penerbitan obligasi, TAXI juga masih memiliki pinjaman perbankan. Belum lama ini, TAXI memperpanjang batas waktu penggunaan fasilitas kredit dengan BCA sebesar Rp 100 miliar.TAXI ingin mengamankan pendanaan untuk ekspansi hingga tahun depan. Tahun ini saja, perseroan ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar. Belanja modal itu akan digunakan untuk menambah 2.000 unit armada baru. Hingga tahun lalu, total jumlah taksi reguler TAXI sudah sebanyak 9.500 unit.Selain menambah armada, TAXI juga mulai memperluas usaha ke Padang, Sumatra Barat. Di tahap awal, TAXI akan mengoperasikan 100 unit-150 unit taksi di Padang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kupon obligasi TAXI ditetapkan 12,25%
JAKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) harus rela menerbitkan obligasi dengan bunga mahal. TAXI menetapkan kupon obligasi yang akan mereka terbitkan di batas atas. Obligasi seniai Rp 1 triliun itu akan mereka terbitkan dengan bunga tetap sebesar 12,25% per tahun. Sebelumnya, Exspress mengumumkan rentang kupon antara 11%-12,5% per tahun.Obligasi bertenor lima tahun itu mendapatkan peringkat single A dari Pefindo. Seluruh dana dari penerbitan obligasi akan digunakan untuk membeli kendaraan dan infrastruktur pendukung. Operator taksi merek Express ini menunjuk tiga penjamin emisi, yakni PT BCA Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Valbury Asia Securities.Selain dari penerbitan obligasi, TAXI juga masih memiliki pinjaman perbankan. Belum lama ini, TAXI memperpanjang batas waktu penggunaan fasilitas kredit dengan BCA sebesar Rp 100 miliar.TAXI ingin mengamankan pendanaan untuk ekspansi hingga tahun depan. Tahun ini saja, perseroan ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar. Belanja modal itu akan digunakan untuk menambah 2.000 unit armada baru. Hingga tahun lalu, total jumlah taksi reguler TAXI sudah sebanyak 9.500 unit.Selain menambah armada, TAXI juga mulai memperluas usaha ke Padang, Sumatra Barat. Di tahap awal, TAXI akan mengoperasikan 100 unit-150 unit taksi di Padang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
