KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kupon Surat Berharga Negara (SBN) ritel berpotensi turun mengikuti tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia. Namun, kupon SBN ritel juga berpotensi flat masih berada di angka 6%. Pemerintah berencana akan menerbitkan dua SBN ritel di kuartal IV-2020. Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan pemerintah akan menawarkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI018 di Oktober dan Sukuk Tabungan (ST) seri ST007 pada November. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan kupon SBN ritel berpotensi menurun jika suku bunga acuan BI menurun.
Baca Juga: Hasil penjualan SR013 di Bank BRI capai Rp 3,5 triliun Menurut Ramdhan, BI masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga mengikuti tren penurunan suku bunga bank sentral global. "Suku bunga global masih dalam tren menurun otomatis BI akan mengikuti," kata Ramdhan, Kamis (24/9). Jika suku bunga BI menurun, maka yield obligasi juga akan menurun. Ujungnya kupon SBN yang ditawarkan pemerintah berpotensi menurun dibandingkan kupon SBN ritel yang terbut sebelumnya.