Kupon SBR003 sebesar 6,80% lebih menarik ketimbang deposito



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan melakukan penjualan Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR003 secara online kepada masyarakat. Tingkat kupon yang ditawarkan oleh SBR003 adalah sebesar 6,80% dengan waktu jatuh tempo pada 20 Mei 2020.

Mengutip laporan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, kupon 6,80% ini berlaku untuk tiga bulan pertama sejak tanggal setelmen per 31 Mei sampai 20 Agustus mendatang. Angka tersebut berasal dari suku bunga acuan BI yang berlaku saat ini senilai 4,25% ditambah spread tetap sebesar 250 bps atau 2,5%.

Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Fikri C Permana berpendapat, kupon yang ditawarkan oleh SBR003 sudah cukup prospektif di mata investor ritel selaku sasaran utama instrumen obligasi tersebut. Menurutnya, kupon SBR003 masih lebih menarik dibanding instrumen lainnya seperti deposito.


“Suku bunga deposito bank buku 3 hanya sekitar 4%-5%, itu pun masih di luar pajak,” katanya, Kamis (10/5).

Sebagai tambahan, berdasarkan catatan Kontan.co.id rata-rata bunga deposito satu tahun hanya mencapai 5,6% per 9 Mei lalu.

Fikri melanjutkan, SBR003 relatif masih memiliki daya tarik yang besar kendati BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan di kemudian hari. Ini mengingat kupon SBR003 sendiri mengacu pada suku bunga acuan BI dan spread tambahan.

Selain itu, nilai minimum pemesanan SBR003 yang hanya Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi investor ritel. Ditambah lagi, sistem penjualan yang bersifat online dapat memudahkan para investor yang selama ini memiliki keterbatasan untuk masuk ke pasar obligasi.

“Mungkin PR-nya adalah sosialisasi yang baik agar daya tarik yang dimiliki SBR003 dapat dipahami oleh masyarakat,” tutur Fikri.

Dia pun berharap kehadiran SBR003 akan mampu mendorong investor lokal untuk lebih aktif bertransaksi di pasar obligasi Indonesia di tengah aksi jual oleh investor asing yang kerap terjadi belakangan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat