JAKARTA. Pemerintah segera merilis surat berharga negara syariah (sukuk) ritel alias Sukri tahun 2017. Masa penawarannya akan dibuka pada 4 Februari hingga 2 Maret 2017 mendatang. Analis memperkirakan, kupon Sukri kali ini akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. I Made Adi Saputra, Analis Fixed Income MNC Securites menaksir, kupon yang akan ditawarkan untuk obligasi ini berkisar 7,25%-7,5%. Menurutnya, kupon Sukri kali ini memang lebih rendah jika dibandingkan pendahulunya seri SR008. Dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang hanya 4,75%, mau tak mau kupon yang ditawarkan pasti lebih rendah. Kala itu kupon seri SR008 yang ditawarkan tahun 2016 lebih tinggi dikisaran 8,3%. “Kalau lihat dari kondisi pasar saat ini, biasanya kalau tenornya tiga tahun bagi hasilnya sekitar 7,25%-7,5%, sementara kalau deposito hanya 6%,” paparnya, Selasa (31/1).
Kupon Sukri 2017 ditaksir 7,5%
JAKARTA. Pemerintah segera merilis surat berharga negara syariah (sukuk) ritel alias Sukri tahun 2017. Masa penawarannya akan dibuka pada 4 Februari hingga 2 Maret 2017 mendatang. Analis memperkirakan, kupon Sukri kali ini akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. I Made Adi Saputra, Analis Fixed Income MNC Securites menaksir, kupon yang akan ditawarkan untuk obligasi ini berkisar 7,25%-7,5%. Menurutnya, kupon Sukri kali ini memang lebih rendah jika dibandingkan pendahulunya seri SR008. Dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang hanya 4,75%, mau tak mau kupon yang ditawarkan pasti lebih rendah. Kala itu kupon seri SR008 yang ditawarkan tahun 2016 lebih tinggi dikisaran 8,3%. “Kalau lihat dari kondisi pasar saat ini, biasanya kalau tenornya tiga tahun bagi hasilnya sekitar 7,25%-7,5%, sementara kalau deposito hanya 6%,” paparnya, Selasa (31/1).