JAKARTA. Pemerintah meminta perbankan meningkatkan kapasitas penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), terutama untuk segmen mikro dan sektor ekonomi hulu. Sebab, ruang penyaluran KUR ke kedua segmen tersebut masih terbuka lebar. Selain itu demi pemerataan, agar KUR tidak hanya mengalir ke sektor perdagangan. Pemerintah menargetkan penyaluran KUR (outstanding) menembus Rp 110 triliun kepada 7,5 juta debitur hingga akhir 2012. Jika dihitung selama semester II-2012 saja, realisasi KUR diperkirakan mencapai Rp 30 triliun. Selama 2007 - Juli 2012, perbankan menyalurkan Rp 82 triliun KUR ke 6,8 juta debitur. Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) sebesar 3,3%. "Kami targetkan dalam dua tahun ke depan perbankan dapat memberikan KUR kepada 10 juta debitur dari 240 juta penduduk," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (10/8).
KUR bakal tembus Rp 110 triliun
JAKARTA. Pemerintah meminta perbankan meningkatkan kapasitas penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), terutama untuk segmen mikro dan sektor ekonomi hulu. Sebab, ruang penyaluran KUR ke kedua segmen tersebut masih terbuka lebar. Selain itu demi pemerataan, agar KUR tidak hanya mengalir ke sektor perdagangan. Pemerintah menargetkan penyaluran KUR (outstanding) menembus Rp 110 triliun kepada 7,5 juta debitur hingga akhir 2012. Jika dihitung selama semester II-2012 saja, realisasi KUR diperkirakan mencapai Rp 30 triliun. Selama 2007 - Juli 2012, perbankan menyalurkan Rp 82 triliun KUR ke 6,8 juta debitur. Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) sebesar 3,3%. "Kami targetkan dalam dua tahun ke depan perbankan dapat memberikan KUR kepada 10 juta debitur dari 240 juta penduduk," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (10/8).