KUR bisa pengaruhi kredit mikro komersial bank



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit usaha rakyat (KUR) bisa mempengaruhi kredit mikro komersial bank. Hal ini jika kredit KUR ini diarahkan ke sektor yang lebih luas.

Erwin Rijanto, Deputi Gubernur BI bilang, saat ini dengan KUR yang menyasar beberapa sektor tertentu saja, memang efeknya ke kredit mikro komersial bank tidak terlalu besar.

"Kalau KUR tetap seperti sekarang diarahkan ke sektor tertentu prioritas maka persaingan dengan kredit mikro bank tidak terlalu besar," kata Erwin menjawab kontan.co.id, Jumat (2/2).

Namun nanti jika pemerintah melakukan penyesuaian dan menyasar ke beberapa sektor tertentu yang lebih luas, diperkirakan efeknya bisa lebih besar.

Sebagai gambaran, KUR merupakan program kredit mikro pemerintah dengan subsidi bunga. Dari bunga pasaran 19% pemerintah tahun ini mensubsidinya sehingga bunga yang ditawarkan ke masyarakat tinggal 7%.

Kredit KUR mayoritas disalurkan melalui Bank BUMN. Selain menyalurkan kredit KUR, Bank BUMN juga menyalurkan kredit mikro komersial dengan bunga pasar.

Bank BUMN mengaku produk kredit mikro non KUR di bank BUMN ini bisa menjadi alternatif debitur KUR yang sudah naik kelas dan membutuhkan jumlah kredit yang lebih besar.

Sebagai gambaran, sampai November 2017, kredit mikro yang disalurkan Bank BUMN sebesar Rp 176,1 triliun naik 13,3% secara tahunan atau year on year (yoy).

Kredit mikro bank BUMN menyumbang 85% terhadap total kredit mikro perbankan. Sebagai gambaran sepanjang 2017 lalu, realisasi program KUR pemerintah Rp 95 triliun. Pada tahun ini pemerintah menargetkan penyaluran KUR Rp 120 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto