JAKARTA. Dua perusahaan pengolahan ikan pindang atau pemindangan mengaku kekurangan pasokan bahan baku. Dua perusahaan itu adalah PT Dua Putra Perkasa yang berbasis di Jakarta dan Cindy Group yang berada di Bogor. Suharjito, Direktur Utama PT Dua Putra Perkasa, menjelaskan, semenjak awal tahun ini, kebutuhan ikan untuk bahan baku pindang mulai menurun. Musim penghujan dan ombak besar membuat hasil tangkapan nelayan melorot sehingga pasokan ikan lokal terus anjlok. Menurut Suharjito, dibandingkan akhir tahun lalu, pasokan ikan salem ke perusahaannya berkurang 25%. Itulah sebabnya, dia berharap, kran impor untuk ikan jenis tertentu dibuka. "Jika ini berlangsung terus menerus, usaha kami bisa gulung tikar," keluh Suharjito, akhir pekan lalu.
Kurang bahan baku, industri minta impor ikan dibuka
JAKARTA. Dua perusahaan pengolahan ikan pindang atau pemindangan mengaku kekurangan pasokan bahan baku. Dua perusahaan itu adalah PT Dua Putra Perkasa yang berbasis di Jakarta dan Cindy Group yang berada di Bogor. Suharjito, Direktur Utama PT Dua Putra Perkasa, menjelaskan, semenjak awal tahun ini, kebutuhan ikan untuk bahan baku pindang mulai menurun. Musim penghujan dan ombak besar membuat hasil tangkapan nelayan melorot sehingga pasokan ikan lokal terus anjlok. Menurut Suharjito, dibandingkan akhir tahun lalu, pasokan ikan salem ke perusahaannya berkurang 25%. Itulah sebabnya, dia berharap, kran impor untuk ikan jenis tertentu dibuka. "Jika ini berlangsung terus menerus, usaha kami bisa gulung tikar," keluh Suharjito, akhir pekan lalu.