JAKARTA. Wacana pemeringkatan reksadana yang pernah digulirkan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) batal terealisasi. Direktur Pemeringkatan Vonny Widjaja mengatakan pemeringkatan reksadana terkendala kurangnya data terkait aset dasar reksadana. Pasalnya, manajer investasi cenderung enggan membeberkan jeroan produk kelolaannya. "Sebab, isi reksadana menyangkut strategi manajer investasi sehingga sulit untuk diungkap," ujar Vonny, Jakarta, Kamis (22/5). Seperti diketahui, masing-masing manajer investasi memiliki strategi pengelolaan reksadana yang berbeda. Apabila dibuka, maka terdapat kekhawatiran strategi akan diintip oleh perusahaan manajer investasi lain. Disamping itu, ujar Vonny, saat ini regulator tidak mewajibkan pemeringkatan reksadana. Dus, pemeringkatan reksadana kurang diminati oleh manajer investasi. Sebelumnya, Pefindo pernah melakukan pemeringkatan reksadana sebanyak 10 produk dari tiga manajer investasi. Antara lain, PT Danareksa Investment Management PT PNM Invesment Management, serta PT Batavia Prosperindo Aset manajemen. Namun, pemeringkatan tersebut sudah tidak valid lagi. "Dahulu kami lebih banyak memeringkat reksadana pendapatan tetap," tutur Vony. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kurang data, Perfindo batal peringkatkan reksadana
JAKARTA. Wacana pemeringkatan reksadana yang pernah digulirkan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) batal terealisasi. Direktur Pemeringkatan Vonny Widjaja mengatakan pemeringkatan reksadana terkendala kurangnya data terkait aset dasar reksadana. Pasalnya, manajer investasi cenderung enggan membeberkan jeroan produk kelolaannya. "Sebab, isi reksadana menyangkut strategi manajer investasi sehingga sulit untuk diungkap," ujar Vonny, Jakarta, Kamis (22/5). Seperti diketahui, masing-masing manajer investasi memiliki strategi pengelolaan reksadana yang berbeda. Apabila dibuka, maka terdapat kekhawatiran strategi akan diintip oleh perusahaan manajer investasi lain. Disamping itu, ujar Vonny, saat ini regulator tidak mewajibkan pemeringkatan reksadana. Dus, pemeringkatan reksadana kurang diminati oleh manajer investasi. Sebelumnya, Pefindo pernah melakukan pemeringkatan reksadana sebanyak 10 produk dari tiga manajer investasi. Antara lain, PT Danareksa Investment Management PT PNM Invesment Management, serta PT Batavia Prosperindo Aset manajemen. Namun, pemeringkatan tersebut sudah tidak valid lagi. "Dahulu kami lebih banyak memeringkat reksadana pendapatan tetap," tutur Vony. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News