JAKARTA. Informasi yang beredar bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mundur dari kandidat Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO) dibenarkan oleh pihak Istana. Mari memilih mundur lantaran kurang mendapat dukungan dari negara lain. Hal itu diungkapkan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Firmanzah saat dijumpai di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (26/4)."Karena memang yang kita ketahui memang ada beberapa pihak, terutama dari Amerika Latin, Brazil dan Meksiko yang lebih mendapatkan dukungan," ujar Firmanzah.Firmanzah menjelaskan, selama ini pemerintah telah berupaya melakukan lobi-lobi dan pendekatan ke semua negara anggota WTO). Tapi usaha tersebut tidak memuaskan, malahan dukungan lebih mengerucut kepada wakil dari negara Brazil dan Meksiko. "Tapi memang kemarin hasilnya kita ketahui bersama bahwa dukungan itu mengerucut ke wakil dari Brazil dan Meksiko," beber Firmanzah. Karena tidak mendapat dukungan dari sejumlah negara WTO, akhirnya Mari memilih mengundurkan diri. Atas sikapnya itu, Firmanzah bilang pemerintah tidak menyesalinya.Seperti dirilis Reuters, Kamis (25/4/2013) waktu setempat, berdasarkan sumber diplomatik, calon Dirjen WTO yang masih bersaing tinggal dua orang, yakni Hermino Blanco dari Meksiko dan Roberto Azevedo dari Brasil. Tiga kandidat lainnya, yakni Mari Elka Pangestu, Tim Groser (Selandia Baru), dan Taeho Bark (Korsel), telah mengundurkan diri karena kurang dukungan dari 159 anggota WTO.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kurang dukungan, Mari Elka mundur dari WTO
JAKARTA. Informasi yang beredar bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mundur dari kandidat Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO) dibenarkan oleh pihak Istana. Mari memilih mundur lantaran kurang mendapat dukungan dari negara lain. Hal itu diungkapkan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Firmanzah saat dijumpai di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (26/4)."Karena memang yang kita ketahui memang ada beberapa pihak, terutama dari Amerika Latin, Brazil dan Meksiko yang lebih mendapatkan dukungan," ujar Firmanzah.Firmanzah menjelaskan, selama ini pemerintah telah berupaya melakukan lobi-lobi dan pendekatan ke semua negara anggota WTO). Tapi usaha tersebut tidak memuaskan, malahan dukungan lebih mengerucut kepada wakil dari negara Brazil dan Meksiko. "Tapi memang kemarin hasilnya kita ketahui bersama bahwa dukungan itu mengerucut ke wakil dari Brazil dan Meksiko," beber Firmanzah. Karena tidak mendapat dukungan dari sejumlah negara WTO, akhirnya Mari memilih mengundurkan diri. Atas sikapnya itu, Firmanzah bilang pemerintah tidak menyesalinya.Seperti dirilis Reuters, Kamis (25/4/2013) waktu setempat, berdasarkan sumber diplomatik, calon Dirjen WTO yang masih bersaing tinggal dua orang, yakni Hermino Blanco dari Meksiko dan Roberto Azevedo dari Brasil. Tiga kandidat lainnya, yakni Mari Elka Pangestu, Tim Groser (Selandia Baru), dan Taeho Bark (Korsel), telah mengundurkan diri karena kurang dukungan dari 159 anggota WTO.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News