Kurang Isu Baru, Bursa Asia Sepi



JAKARTA. Belum adanya faktor pendorong baru di pasar menyebabkan penguatan saham Asia terhambat. Saham Asia pun cenderung bergerak tak seirama meski cenderung stagnan. Meski sebagian berhasil menguat, tapi penguatannya tetap terbatas. Sebab, sentimen negatif data ketenagakerjaan AS yang dirilis pada akhir pekan lalu masih menyisakan kekhawatiran bagi pelaku pasar.

Akibatnya, sebagian bursa Asia menguat dan sebagian lagi melemah tipis. Indeks bursa yang berhasil rebound tipis seperti indeks Nikkei 225 yang naik 0,69% ke 9.266, indeks Kospi menguat 21% menjadi 1.675, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,20% ke 2.877.Sementara, yang turun yakni indeks Shanghai jatuh 0,80% ke 2.363, indeks Hang Seng melemah 0,32% menjadi 19.842, dan indeks Straits Times turun 0,01% ke 2.844. Analis Askap Futures, Ibrahim, menilai, bursa Asia bergerak stagnan lantaran tidak ada isu baru di pasar. "Pasar masih cenderung konsolidasi sambil menanti hasil pertemuan rutin bank sentral Eropa (ECB), Kamis mendatang," katanya kepada KONTAN, hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can