KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola gerai franchise KFC, PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST) akan menerbitkan saham dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. FAST bakal menerbitkan maksimum 350 juta saham. Namun, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menilai skema rights issue tersebut tidak membuat saham FAST menjadi likuid. Dus, dia menilai saham FAST hanya cocok untuk investasi jangka panjang. "Saya melihat FAST memiliki pergerakan harga saham yang kurang likuid. FAST hanya bagus untuk investasi jangka panjang," ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (17/2). Baca Juga: Menilik ekspansi Fast Food (FAST), pemilik KFC yang akan membuka Taco Bell
Kurang likuid, saham Fast Food (FAST) cocok untuk investasi jangka panjang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola gerai franchise KFC, PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST) akan menerbitkan saham dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. FAST bakal menerbitkan maksimum 350 juta saham. Namun, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menilai skema rights issue tersebut tidak membuat saham FAST menjadi likuid. Dus, dia menilai saham FAST hanya cocok untuk investasi jangka panjang. "Saya melihat FAST memiliki pergerakan harga saham yang kurang likuid. FAST hanya bagus untuk investasi jangka panjang," ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (17/2). Baca Juga: Menilik ekspansi Fast Food (FAST), pemilik KFC yang akan membuka Taco Bell