KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) di tahun 2019 kurang memuaskan. Pendapatan perusahaan benang ini turun 8,58% year on year (yoy) menjadi US$ 767,74 juta. Padahal di tahun 2018, pendapatan INDR masih mencapai US$ 839,45 juta. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, INDR mampu menekan beban pokok pendapatan 5,8% menjadi US$ 723,40 juta. Namun, seiring penurunan pendapatan, laba kotornya turun menjadi US$ 44,34 juta dari sebelumnya US$ 70,97 juta di 2018. Produsen benang pintal dan campuran, benang filamen poliester ini akhirnya mencatatkan kerugian bersih entitas asosiasi US$ 4.000 dari sebelumnya untung US$ 228.000. Indo-Rama juga mengalami rugi kurs mata uang asing-bersih, namun lebih kecil dibanding tahun sebelumnya senilai US$ 2,29 juta.
Kurang memuaskan, pendapatan Indo-Rama Synthetics (INDR) di 2019 turun 8%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) di tahun 2019 kurang memuaskan. Pendapatan perusahaan benang ini turun 8,58% year on year (yoy) menjadi US$ 767,74 juta. Padahal di tahun 2018, pendapatan INDR masih mencapai US$ 839,45 juta. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, INDR mampu menekan beban pokok pendapatan 5,8% menjadi US$ 723,40 juta. Namun, seiring penurunan pendapatan, laba kotornya turun menjadi US$ 44,34 juta dari sebelumnya US$ 70,97 juta di 2018. Produsen benang pintal dan campuran, benang filamen poliester ini akhirnya mencatatkan kerugian bersih entitas asosiasi US$ 4.000 dari sebelumnya untung US$ 228.000. Indo-Rama juga mengalami rugi kurs mata uang asing-bersih, namun lebih kecil dibanding tahun sebelumnya senilai US$ 2,29 juta.