JAKARTA. Di tengah maraknya pengembangan sejumlah proyek properti, para profesional siap pakai di industri properti dan perbankan kini dirasakan mulai langka. Tak sedikit permintaan dari sejumlah developer yang membutuhkan profesional di level manager untuk siap diterjunkan ke bisnis mereka. Demikian diungkapkan Indra Utama, Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Majalah Property & Bank menyambut rencananya membangun lembaga pendidikan Indonesia Property & Bank Academy (IPBA) di Jakarta, Kamis (13/2). Indra mengatakan, selama ini banyak pelatihan dan pendidikan properti yang mengajarkan seorang menjadi developer atau investor, tapi untuk profesional yang siap pakai justru tidak tersedia. "Tak heran, turn over profesional di industri properti dan perbankan sangat tinggi. Bulan ini masih bekerja di proyek X misalnya, bulan berikutnya sudah pindah ke proyek lain lagi. Bajak membajak masih terjadi dan tinggi," papar Indra. Dia mengatakan, upaya ini dilakukan agar bisa terus berkontribusi menjadikan industri properti dan perbankan lebih sehat dan berdaya saing global. Jika memungkinkan, lanjut Indra, IPBA akan bekerjasama dengan sejumlah perusahaan properti dan perbankan terkemuka untuk penempatan magang sekaligus bekerja. "Selain di bidang properti dan perbankan, kami IPBA juga akan menyiapkan profesional siap kerja di bidang terkait lainnya, seperti bahan bangunan, lingkungan, serta elektro/IT," sambung Indra. Dia menambahkan, tahun ini, pihaknya juga akan kembali melanjutkan program khusus perumahan dan properti di televisi dengan konsep baru serta menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan di bidang properti, perbankan dan industri terkait. "Kami ingin mendorong terus terselenggaranya event yang mendorong kedua industri ini agar terus maju, tidak hanya di tatanan konsumen lokal, tapi juga global," kata Indra. (Latief)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kurang SDM, profesional properti rawan dibajak
JAKARTA. Di tengah maraknya pengembangan sejumlah proyek properti, para profesional siap pakai di industri properti dan perbankan kini dirasakan mulai langka. Tak sedikit permintaan dari sejumlah developer yang membutuhkan profesional di level manager untuk siap diterjunkan ke bisnis mereka. Demikian diungkapkan Indra Utama, Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Majalah Property & Bank menyambut rencananya membangun lembaga pendidikan Indonesia Property & Bank Academy (IPBA) di Jakarta, Kamis (13/2). Indra mengatakan, selama ini banyak pelatihan dan pendidikan properti yang mengajarkan seorang menjadi developer atau investor, tapi untuk profesional yang siap pakai justru tidak tersedia. "Tak heran, turn over profesional di industri properti dan perbankan sangat tinggi. Bulan ini masih bekerja di proyek X misalnya, bulan berikutnya sudah pindah ke proyek lain lagi. Bajak membajak masih terjadi dan tinggi," papar Indra. Dia mengatakan, upaya ini dilakukan agar bisa terus berkontribusi menjadikan industri properti dan perbankan lebih sehat dan berdaya saing global. Jika memungkinkan, lanjut Indra, IPBA akan bekerjasama dengan sejumlah perusahaan properti dan perbankan terkemuka untuk penempatan magang sekaligus bekerja. "Selain di bidang properti dan perbankan, kami IPBA juga akan menyiapkan profesional siap kerja di bidang terkait lainnya, seperti bahan bangunan, lingkungan, serta elektro/IT," sambung Indra. Dia menambahkan, tahun ini, pihaknya juga akan kembali melanjutkan program khusus perumahan dan properti di televisi dengan konsep baru serta menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan di bidang properti, perbankan dan industri terkait. "Kami ingin mendorong terus terselenggaranya event yang mendorong kedua industri ini agar terus maju, tidak hanya di tatanan konsumen lokal, tapi juga global," kata Indra. (Latief)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News