JAKARTA. Kondisi ekonomi domestik dan global di sepanjang tahun ini bak rollercoaster. Dari dalam negeri, masalah fundamental seperti tekanan inflasi, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), dan defisit neraca pembayaran membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan pasar obligasi mengalami tekanan cukup hebat. Sementara, sentimen global antara lain ketidakpastian keberlangsungan stimulus moneter AS hingga pemulihan ekonomi yang lambat di China dan AS ikut menambah volatilitas pasar. Lantas bagaimana nasib instrumen-instrumen investasi andalan di tahun depan? Direktur PT Infovesta Utama, Parto Kawito mengatakan, memasuki tahun politik di 2014, investor perlu waspada terhadap risiko investasi. Aset-aset berisiko sebaiknya dijaga dengan porsi tidak melebihi separuh portofolio. Volatilitas harga yang tinggi akan berlanjut pada tahun depan.
Kurangi aset berisiko di 2014
JAKARTA. Kondisi ekonomi domestik dan global di sepanjang tahun ini bak rollercoaster. Dari dalam negeri, masalah fundamental seperti tekanan inflasi, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), dan defisit neraca pembayaran membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan pasar obligasi mengalami tekanan cukup hebat. Sementara, sentimen global antara lain ketidakpastian keberlangsungan stimulus moneter AS hingga pemulihan ekonomi yang lambat di China dan AS ikut menambah volatilitas pasar. Lantas bagaimana nasib instrumen-instrumen investasi andalan di tahun depan? Direktur PT Infovesta Utama, Parto Kawito mengatakan, memasuki tahun politik di 2014, investor perlu waspada terhadap risiko investasi. Aset-aset berisiko sebaiknya dijaga dengan porsi tidak melebihi separuh portofolio. Volatilitas harga yang tinggi akan berlanjut pada tahun depan.