KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tetap akan melanjutkan langkah dan strategi mengonversi sebagian utang pemerintah di tahun depan. Konversi utang ini dilakukan agar biaya utang di anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) menjadi lebih kecil. Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Riko Amir mengatakan, rencana konversi pinjaman dalam bentuk mata uang satu ke mata uang yang lain masih menjadi rencana di tahun 2021. Hanya saja, Riko belum bisa menginformasikan berapa jumlah utang yang akan dikonversi pemerintah di tahun 2021. “Besarannya belum dapat dipastikan karena masih melihat kondisi di tahun depan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (23/8).
Kurangi beban, pemerintah tetap lanjutkan rencana konversi utang di tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tetap akan melanjutkan langkah dan strategi mengonversi sebagian utang pemerintah di tahun depan. Konversi utang ini dilakukan agar biaya utang di anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) menjadi lebih kecil. Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Riko Amir mengatakan, rencana konversi pinjaman dalam bentuk mata uang satu ke mata uang yang lain masih menjadi rencana di tahun 2021. Hanya saja, Riko belum bisa menginformasikan berapa jumlah utang yang akan dikonversi pemerintah di tahun 2021. “Besarannya belum dapat dipastikan karena masih melihat kondisi di tahun depan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (23/8).