KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Indika Energy Tbk (
INDY) untuk melakukan divestasi usaha makin jelas. Perusahaan ini selangkah lagi akan menjual seluruh sahamnya yang berada di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (
MBSS). Melalui anak usahanya, PT Indika Energy Infrastructure (IEI) bersama-sama dengan The China Navigation Co. Pte. Ltd. (CNCo), telah menandatangani suatu perjanjian jual beli bersyarat atau
conditional sales and purchase agreement (CSPA) untuk menjual seluruh kepemilikannya di MBSS ke PT Galley Adhika Arnawama (GAA). Berdasarkan perjanjian jual beli bersyarat tersebut, Indika Energy Infrastructure akan menjual keseluruhan saham, yang mencapai 892,51 juta saham di MBSS, atau setara 51% dari modal disetor MBSS.
Valuasi yang disepakati untuk seluruh saham di MBSS adalah setara dengan US$ 81 juta. Dengan demikian, perkiraan nilai penjualan dari rencana transaksi adalah sejumlah US$ 41,31 juta. Transaksi ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2021 dengan pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana diatur di dalam CSPA.
Baca Juga: Indika Energy (INDY) kerek target produksi batubara tahun ini jadi 37,3 juta ton Dalam pengumuman di Bursa Efek Indonesia yang dirilis hari ini (9/8), Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono menyebut, setelah rencana transaksi selesai dilaksanakan, MBSS tidak lagi menjadi anak perusahaan INDY. Kinerja MBSS juga tidak lagi dikonsolidasikan dalam laporan keuangan emiten tambang batubara ini. Sementara itu, Azis Armand, Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy mengatakan, penjualan kepemilikan saham Indika di MBSS adalah bagian dari strategi sebagai perusahaan energi dengan portofolio bisnis yang terdiversifikasi, dimana INDY akan mengurangi eksposur di bisnis batubara dan menambah portfolio investasi non-batubara.
Azis menyebut, INDY menargetkan untuk mencapai 50% pendapatan dari sektor non-batubara pada tahun 2025. “Penjualan saham Indika Energy di MBSS menjadi langkah perusahaan untuk mengurangi eksposur di bisnis batubara,” jelas Azis dalam keterangan resminya, Senin (9/8). Azis melanjutkan, INDY terus mengkaji portofolio bisnisnya dan mengutamakan aspek berkelanjutan, serta akan fokus melakukan diversifikasi di luar sektor intinya di bidang energi dan pertambangan. Hal ini selaras dengan tujuan INDY untuk menyediakan energi untuk Indonesia demi masa depan yang berkelanjutan. “Ke depannya, Indika Energy akan mengembangkan bisnis yang sejalan dengan komitmen environmental, social, and governance (ESG) perusahaan menuju netral karbon pada tahun 2050,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari