KONTAN.CO.ID - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Tanjung Lalang, Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan, ditargetkan dapat selesai pada Maret 2022 mendatang. PLTU Mulut Tambang terbesar di Asia Tenggara tersebut berkapasitas 2 X 660 Mega Watt (MW) dan progres pembangunannya telah mencapai 92,84 persen. "Kami baru saja menerima laporan progresnya sudah lebih dari 92 persen. Semoga lancar sesuai target dan dapat bermanfaat khususnya bagi masyarakat sekitar, menguatkan sistem kelistrikan Sistem Sumatera," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Selasa (16/11). Dalam mendukung pencapaian net zero emission, pembangkit tersebut memakai teknologi ramah lingkungan yakni super critical. Dalam rangka menekan emisi gas buangnya, PLTU Sumsel 8 juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) yang digunakan untuk meminimalkan sulfur dioksida dari emisi gas buang pembangkit listrik berbahan bakar fosil batubara.
Kurangi Emisi, PLTU Sumsel 8 Gunakan Teknologi Flue Gas Desulphurization
KONTAN.CO.ID - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Tanjung Lalang, Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan, ditargetkan dapat selesai pada Maret 2022 mendatang. PLTU Mulut Tambang terbesar di Asia Tenggara tersebut berkapasitas 2 X 660 Mega Watt (MW) dan progres pembangunannya telah mencapai 92,84 persen. "Kami baru saja menerima laporan progresnya sudah lebih dari 92 persen. Semoga lancar sesuai target dan dapat bermanfaat khususnya bagi masyarakat sekitar, menguatkan sistem kelistrikan Sistem Sumatera," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Selasa (16/11). Dalam mendukung pencapaian net zero emission, pembangkit tersebut memakai teknologi ramah lingkungan yakni super critical. Dalam rangka menekan emisi gas buangnya, PLTU Sumsel 8 juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) yang digunakan untuk meminimalkan sulfur dioksida dari emisi gas buang pembangkit listrik berbahan bakar fosil batubara.