KONTAN.CO.ID - JAMBI. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong pengembangan lapangan migas yang dapat memproduksi gas elpiji (LPG) untuk mengurangi ketergantungan impor. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, saat ini pemerintah tengah memetakan wilayah kerja migas yang berpotensi menghasilkan LPG. Pasalnya, sekitar 80% kebutuhan LPG nasional masih dipenuhi dari impor, sehingga peningkatan produksi dalam negeri menjadi prioritas. “Kalau ada lapangan yang menghasilkan gas seperti di Akatara ini, ya justru sangat berpotensi meningkatkan ketersediaan energi, terutama LPG di dalam negeri,” kata Yuliot usai meresmikan Proyek Akatara di Wilayah Kerja Lemang, Jambi, Rabu (16/4).
Kurangi Impor, Kementerian ESDM Dorong Lapangan Migas Tingkatkan Produksi LPG
KONTAN.CO.ID - JAMBI. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong pengembangan lapangan migas yang dapat memproduksi gas elpiji (LPG) untuk mengurangi ketergantungan impor. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, saat ini pemerintah tengah memetakan wilayah kerja migas yang berpotensi menghasilkan LPG. Pasalnya, sekitar 80% kebutuhan LPG nasional masih dipenuhi dari impor, sehingga peningkatan produksi dalam negeri menjadi prioritas. “Kalau ada lapangan yang menghasilkan gas seperti di Akatara ini, ya justru sangat berpotensi meningkatkan ketersediaan energi, terutama LPG di dalam negeri,” kata Yuliot usai meresmikan Proyek Akatara di Wilayah Kerja Lemang, Jambi, Rabu (16/4).