BOGOR. Meski ketidakpastian masih mewarnai pasar modal pascakoreksi akhir bulan lalu, manajer investasi masih adem ayem. Lihat saja PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) yang mempertahankan strategi portofolio reksadana kelolaannya. Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro mengatakan, MAMI tidak meracik ulang isi portofolio reksadana. Setiap reksadana MAMI tetap mengacu pada kaidah strategi investasi masing-masin. "Kondisi pasar bukan sebagai faktor penentu pergeseran porsi aset dasar," ujarnya, Jumat (8/5). Meski demikian, ia tak menampik ada pergeseran jenis aset dasar. Tapi, itu berdasarkan jumlah redemption investor. "Kami tidak memanfaatkan alokasi aset semata-mata untuk defensif atau ofensif," imbuh Legowo. Adapun, untuk menurunkan tingkat risiko pada reksadana saham, MAMI lebih memilih strategi mengoleksi saham yang bersifat lebih defensif, dan tingkat likuiditasnya lebih tinggi, seperti saham LQ45.
Kurangi risiko, Manulife mengoleksi saham defensif
BOGOR. Meski ketidakpastian masih mewarnai pasar modal pascakoreksi akhir bulan lalu, manajer investasi masih adem ayem. Lihat saja PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) yang mempertahankan strategi portofolio reksadana kelolaannya. Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro mengatakan, MAMI tidak meracik ulang isi portofolio reksadana. Setiap reksadana MAMI tetap mengacu pada kaidah strategi investasi masing-masin. "Kondisi pasar bukan sebagai faktor penentu pergeseran porsi aset dasar," ujarnya, Jumat (8/5). Meski demikian, ia tak menampik ada pergeseran jenis aset dasar. Tapi, itu berdasarkan jumlah redemption investor. "Kami tidak memanfaatkan alokasi aset semata-mata untuk defensif atau ofensif," imbuh Legowo. Adapun, untuk menurunkan tingkat risiko pada reksadana saham, MAMI lebih memilih strategi mengoleksi saham yang bersifat lebih defensif, dan tingkat likuiditasnya lebih tinggi, seperti saham LQ45.