KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurator kepailitan PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP) Finance Irfan Aghasar mengaku akan mengalami kesulitan melakukan pemberesan harta pailit. Sebab, satu-satunya aset Sunprima yang bisa dibereskan hanya berupa fidusia, alias account receivable dari pelanggan Sunprima. "Pasti akan sulit, karena kami tidak tahu fidusia ini dipegang oleh siapa? Makanya dalam proses kepailitan ini, tim kurator akan lebih berhati-hati, karena sekarang kepengurusan perusahaan ada di tim kurator," kata Irfan kepada Kontan.co.id, usai rapat kreditur di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Senin (12/11). Sesuai jadwal kepailitan Subprima, Selasa (13/11) kurator baru akan membuka pendaftaran tagihan para kreditur hingga 23 November 2018 mendatang. Sedangkan rapat verifikasi tagihan akan dilaksanakan pada 11 Desember 2018 di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Kurator akui sulit bereskan harta pailit SNP Finance
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurator kepailitan PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP) Finance Irfan Aghasar mengaku akan mengalami kesulitan melakukan pemberesan harta pailit. Sebab, satu-satunya aset Sunprima yang bisa dibereskan hanya berupa fidusia, alias account receivable dari pelanggan Sunprima. "Pasti akan sulit, karena kami tidak tahu fidusia ini dipegang oleh siapa? Makanya dalam proses kepailitan ini, tim kurator akan lebih berhati-hati, karena sekarang kepengurusan perusahaan ada di tim kurator," kata Irfan kepada Kontan.co.id, usai rapat kreditur di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Senin (12/11). Sesuai jadwal kepailitan Subprima, Selasa (13/11) kurator baru akan membuka pendaftaran tagihan para kreditur hingga 23 November 2018 mendatang. Sedangkan rapat verifikasi tagihan akan dilaksanakan pada 11 Desember 2018 di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.