JAKARTA. Koreksi teknikal yang membayangi poundsterling terhadap dollar Australia berpotensi segera berakhir.

Mengutip Bloomberg, Senin (15/5) pukul 17.20 WIB pasangan GBP/AUD menukik 0,40% ke level 1,7383 dibanding hari sebelumnya.

Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International memaparkan pelemahan yang terjadi sifatnya masih terbatas. Hal tersebut lebih didukung oleh koreksi teknikal akibat aksi profit taking pasca penguatan poundsterling rapat Bank of England yang menyuntikkan harapan terjadinya kenaikan suku bunga dalam beberapa waktu ke depan.

"Sebenarnya secara fundamental poundsterling sedang di atas angin dan punya kans menguat lebih besar," kata Anthonius. Apalgi diduga data inflasi Inggris April 2017 akan tumbuh dari 2,3% menjadi 2,6% dan akan menambah kekuatan poundsterling ke depannya.

Terutama Sajian data kredit perumahan Australia Maret 2017 melambat dari 0,8% menjadi 0,5% sehingga memberikan proyeksi bahwa ekonomi Australia sebenarnya belum pulih sebagaimana yang diharapkan pasar. Di sisi lain data produksi industri China April 2017 ikut melambat dari 7,6% menjadi 6,5% sehingga sebagai salah satu mitra dagang terbesar China, ini buruk bagi proyeksi ekonomi Australia ke depannya.

Hal ini akan membuat pelemahan GBPAUD berakhir dalam waktu dekat. "Terutama karena badai debbie yang sempat menghantam Australia menyebabkan penjualan ritel yang menurun tajam dan berimbas buruk pada perekonomian Australia ke depannya," imbuh Anthonius.

Hanya saja rentang pergerakan juga bisa terbatas jika risalah rapat RBA sesuai dengan prediksi pasar. Artinya aussie masih akan memiliki kekuatan untuk sementara waktu mempertahankan posisinya dari kejatuhan lebih dalam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia