KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berbalik melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada siang ini. Selasa (15/10) pukul 11.38 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 15.573 per dolar AS.

Kurs rupiah melemah 0,04% dari penutupan perdagangan kemarin di Rp 15.566 per dolar AS. Rupiah berbalik melemah setelah data neraca dagang menunjukkan penurunan, baik dari sisi ekspor maupun impor hari ini.

Tadi pagi, rupiah sempat memimpin mata uang Asia di tengah kabar bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diminta Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan jabatan di kabinet mendatang.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa neraca perdagangan barang mencatatkan surplus selama 53 bulan berturut-turut hingga September 2024. Surplus neraca dagang September 2024 mencapai US$ 3,26 miliar.

Nilai ekspor Indonesia pada September 2024 tercatat sebesar US$ 22,08 miliar, atau turun 5,80% bila dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan nilai impor Indonesia tercatat sebesar US$ 18,82 miliar, atau turun 8,91% bila dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Juga: Ini Sebab Kurs Rupiah Menguat ke Rp 15.540 Per Dolar AS, Selasa (15/10) Pagi

Pelemahan rupiah ini beriringan dengan hampir seluruh mata uang Asia. Menurut data Bloomberg, hanya yen Jepang yang menguat 0,03% terhadap dolar AS.

Yuan China mencatat pelemahan paling dalam, yakni 0,35% disusul oleh won Korea yang melemah 0,35% dan baht Thailand dengan pelemahan 0,35%.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat ke 103,31 dari penutupan perdagangan kemarin di 103,3. Indeks dolar menyentuh posisi paling kuat sejak 2 Agustus 2024 atau dalam lebih dari 10 pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati