KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya terhadap dollar AS pada perdagangan Senin (19/8) kendati cenderung terbatas. Hal ini disebabkan belum adanya sentimen tambahan yang berpotensi menekan mata uang garuda. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, tekanan rupiah mereda usai Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk menunda kenaikan tarif impor terhadap produk China hingga 15 Desember mendatang. Di samping itu, inversi kurva yield US Treasury yang terjadi sejak tengah pekan lalu sejauh ini belum berdampak banyak terhadap pergerakan rupiah. “Inversi yield US Treasury belum sampai seminggu berlangsung. Meski mengindikasikan resesi global, tapi dampak pastinya masih ditunggu,” ungkap dia.
Kurs rupiah berpeluang menguat terbatas seiring meredanya sentimen negatif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya terhadap dollar AS pada perdagangan Senin (19/8) kendati cenderung terbatas. Hal ini disebabkan belum adanya sentimen tambahan yang berpotensi menekan mata uang garuda. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, tekanan rupiah mereda usai Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk menunda kenaikan tarif impor terhadap produk China hingga 15 Desember mendatang. Di samping itu, inversi kurva yield US Treasury yang terjadi sejak tengah pekan lalu sejauh ini belum berdampak banyak terhadap pergerakan rupiah. “Inversi yield US Treasury belum sampai seminggu berlangsung. Meski mengindikasikan resesi global, tapi dampak pastinya masih ditunggu,” ungkap dia.