KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai libur panjang, nilai tukar rupiah di pasar spot tampil perkasa. Senin (12/2), rupiah spot ditutup di level Rp 15.595 per dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah menguat 0,26% dibanding penutupan Rabu (7/2) di Rp 15.635 per dolar AS. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah masih didorong penurunan yang terjadi pada indeks dolar, pasca revisi ke bawah inflasi bulanan AS untuk Desember 2023. "Ini mengonfirmasi bahwa tren disinflasi terus berlanjut dan ruang pemotongan FFR semakin terbuka di tahun 2024 ini," kata Josua kepada Kontan.co.id, Senin (12/2). Untuk besok, Josua memperkirakan rupiah masih berpotensi lanjut menguat. Hal ini seiring dengan meredanya sentimen terkait Pemilu dan ditopang oleh fundamental ekonomi Indonesia yang menunjukkan resiliensi.
Kurs Rupiah Berpotensi Lanjut Menguat pada Selasa (13/2)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai libur panjang, nilai tukar rupiah di pasar spot tampil perkasa. Senin (12/2), rupiah spot ditutup di level Rp 15.595 per dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah menguat 0,26% dibanding penutupan Rabu (7/2) di Rp 15.635 per dolar AS. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah masih didorong penurunan yang terjadi pada indeks dolar, pasca revisi ke bawah inflasi bulanan AS untuk Desember 2023. "Ini mengonfirmasi bahwa tren disinflasi terus berlanjut dan ruang pemotongan FFR semakin terbuka di tahun 2024 ini," kata Josua kepada Kontan.co.id, Senin (12/2). Untuk besok, Josua memperkirakan rupiah masih berpotensi lanjut menguat. Hal ini seiring dengan meredanya sentimen terkait Pemilu dan ditopang oleh fundamental ekonomi Indonesia yang menunjukkan resiliensi.
TAG: