Kurs Rupiah Berpotensi Menguat Pada Selasa (21/2), Simak Penopangnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (21/2). Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, potensi penguatan rupiah seiring dengan pasar AS yang libur pada Senin (20/2) dalam rangka President's day.

Hal tersebut mendorong terbatasnya volatilitas nilai tukar rupiah esok hari. Selain itu, ada sentimen eksternal dari pekan lalu yang masih menopang pergerakan rupiah.

Pertama, harga barang impor AS yang turun lebih dari perkiraan. Kedua, pernyataan salah satu pejabat Fed yang mendukung kenaikan suku bunga acuan The Fed sebesar 25 basis points (bps) pada pertemuan FOMC mendatang.


"Kedua hal tersebut mendorong reversal dari dolar AS pada Jumat (17/2) yang kemudian berdampak pula pada pergerakan dolar AS pada Senin (20/2) di sesi Asia," tutur Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (20/2).

Baca Juga: Surplus Kembar 2022 Tak Bikin Rupiah Menguat, Begini Kata Ekonom

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menambahkan, China pada Senin (20/2) mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya. Besaran ini tidak berubah selama enam bulan berturut-turut, seperti yang diharapkan.

"Ekonomi terbesar kedua di dunia itu menunjukkan lebih banyak tanda pemulihan dari kemerosotan yang disebabkan pandemi," ucap Ibrahim.

Dari dalam negeri, Ibrahim menilai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) dirumuskan sangat komprehensif untuk menunjang kinerja dari empat lembaga keuangan di bawah Kementerian Keuangan. Dalam UU ini, ada lima pilar penting yang diatur oleh pemerintah.

Baca Juga: Melesat, Rupiah Jisdor Menguat ke Rp 15.168 Per Dolar AS Pada Senin (20/2)

Ibrahim memprediksi, rupiah akan dibuka fluktuatif namun ditutup menguat dalam rentang Rp 15.140 per dolar AS-Rp 15.190 per dolar AS pada Selasa (21/2). Sementara Josua memperkirakan, rupiah bakal menguat pada kisaran Rp 15.100 per dolar AS-Rp 15.200 per dolar AS.

Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,34% ke Rp 15.159 pada Senin (20/2). Menurut kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, nilai tukar rupiah berada di angka Rp 15.168, menguat 0,20% dari Rp 15.199 pada akhir pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati