KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali melanjutkan penurunan pada perdagangan hari ini, Kamis (16/6). Dengan demikian rupiah sudah mencatatkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) selama empat hari berturut-turut. 

Di pasar spot, rupiah ditutup terkoreksi 0,15% ke Rp 14.768 per dolar Amerika Serikat (AS). Namun, di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), mata uang Garuda ini justru berhasil menguat tipis 0,03% ke level Rp 14.741 per dolar AS.

Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail menilai, keputusan The Fed yang akhirnya menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps menjadi biang keladi pelemahan rupiah hari ini. Menurutnya, pelemahan tersebut juga masih akan berlanjut pada perdagangan besok, Jumat (17/6). Hal ini seiring dengan pelaku pasar yang masih akan cenderung menjauhi aset berisiko pasca pengumuman The Fed tersebut. 

Baca Juga: Rupiah Terkapar ke Rp 14.768 Per Dolar AS Usai The Fed Kerek Suku Bunga

Sementara dari dalam negeri, ia melihat kini para pelaku pasar akan menantikan seperti apa keputusan BI dalam merespons kebijakan The Fed tersebut. 

“Jika BI memutuskan menaikkan suku bunga, hal tersebut bisa menjadi sentimen positif untuk rupiah. Namun, jika belum menaikkan suku bunga, bisa saja pelemahan masih akan terus berlanjut,” kata Ahmad ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (16/6).

Pada perdagangan besok, Ahmad memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.760 per dolar AS-Rp 14.800 per dolar AS.

Baca Juga: Indeks Dolar Menguat, Rupiah Mewaspadai Level Rp 15.000 per Dolar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati