Kurs rupiah bisa melanjutkan penguatan pada Selasa (29/12)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi untuk melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (29/12). Sentimen eksternal bakal mendominasi perggerakan mata uang Garuda.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (28/12) rupiah tercatat menguat 0,32% ke level Rp 14.155 per dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor), mata uang Garuda juga menguat 0,68% ke level Rp 14.184 per dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi memprediksi, penguatan rupiah masih akan berlanjut di perdagangan besok (29/12). Hal tersebut sejalan dengan keputusan Presiden Donald Trump untuk menandatangani undang-undang bantuan Covid-19 senilai US$ 2,3 triliun di akhir masa jabatannya. "Untuk perdagangan besok pagi, penguatan rupiah masih akan didominasi sentimen eksternal," kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Senin (28/12). 


Di samping itu, Uni Eropa (UE) tengah memulai kampanye vaksinasi di seluruh Benua Biru kurang dari seminggu menggunakan vaksin hasil pengembangan Pfizer Inc dan Biontech SE. Upaya tersebut gencar dilakukan di tengah bertambahnya kasus Covid-19 global. 

Baca Juga: Rupiah ditutup menguat 0,32% ke Rp 14.155 per dolar AS pada hari ini (28/12)

Di sisi lain, kesepakatan Brexit juga berhasil membuat investor bernapas lega. Pakta bakal membuat Inggris terpisah jauh dengan UE. Meskipun begitu, Brussels belum membuat keputusan apakah akan memberi Inggris akses ke pasar keuangan ke blok itu.

Untuk itu, Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang harga Rp 14.130 per dolar AS hingga Rp 14.180 per dolar AS pada perdagangan Selasa (29/12).

Baca Juga: IHSG menguat 1,41% ke 6.093 di akhir perdagangan Senin (29/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati