KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah dan daya beli membayangi prospek PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Prospek yang tertahan ini tampak pada kinerja hingga kuartal III 2023. Analis Mirae Asset Sekuritas Rut Yesika Simak mengatakan kinerja keuangan INDF tertekan karena kinerja segmen Bogasari dan agribisnis yang terkontraksi. Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan Bogasari terkoreksi 0,55% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 23,21 triliun. Segmen agribisnis tercatat turun 3,90% ke Rp 11,81 triliun. Selain itu, tekanan juga datang dari pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). INDF mencatatkan selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan yang negatif sebesar Rp 766,79 miliar. Periode yang sama tahun 2022, INDF mencatatkan angka positif sebesar Rp 352,82 miliar.
Kurs Rupiah dan Daya Beli Membayangi Prospek Indofood Sukses Makmur (INDF)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah dan daya beli membayangi prospek PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Prospek yang tertahan ini tampak pada kinerja hingga kuartal III 2023. Analis Mirae Asset Sekuritas Rut Yesika Simak mengatakan kinerja keuangan INDF tertekan karena kinerja segmen Bogasari dan agribisnis yang terkontraksi. Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan Bogasari terkoreksi 0,55% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 23,21 triliun. Segmen agribisnis tercatat turun 3,90% ke Rp 11,81 triliun. Selain itu, tekanan juga datang dari pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). INDF mencatatkan selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan yang negatif sebesar Rp 766,79 miliar. Periode yang sama tahun 2022, INDF mencatatkan angka positif sebesar Rp 352,82 miliar.
TAG: