Kurs rupiah di pasar spot menguat tipis setelah BI menahan bunga acuan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) tak banyak berubah setelah Bank Indonesia kemarin memutuskan mempertahankan suku bunga acuan, seperti perkiraan pasar.

Di pasar spot pukul 10:37, rupiah diperdagangkan di Rp 15.189 per dollar AS. Rupiah terlihat menguat tipis dibandingkan kemarin ketika pairing USD/IDR ini masih di posisi 15.192. 

Begitu juga dengan referensi Bank Indonesia dari perdagangan antarbank pagi tadi, menunjukkan penguatan rupiah. Rupiah diperdagangkan di Rp 15.193 per dollar AS. Kemarin, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) di level 15.208.


Rupiah hari ini bisa mendapat tenaga dari lelang Surat Utang Negara (SUN). Pemerintah menargetkan meraup dana Rp 10 triliun - Rp 20 triliun dari lelang hari ini. 

Kemarin, Bank Indonesia memutuskan menahan bunga 7-day seven repo rate di level 5,75%, setelah lima kali menaikkan bunga sejak Mei lalu. BI menilai, keputusan tersebut konsisten dengan upaya untuk menurunkan defisit transaksi berjalan ke dalam batas aman dan mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik di tengah ketidakpastian ekonomi global.

BI juga melengkapi instrumen moneternya dengan alat baru yaitu Domestic-Non Deliverable Forward (DNDF) yang bisa digunakan mulai 1 November mendatang.

Transaksi DNDF ini sebagai alternatif instrumen hedging nilai tukar bagi dunia usaha dan investor dalam rangka memitigasi risiko fluktuasi nilai tukar.

Dibandingkan dengan transaksi forward biasa yang ada saat ini, transaksi DNDF tidak melibatkan penyerahan dollar, melainkan penyerahan rupiah dalam jumlah selisih antara kurs DNDF dan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR).

"Diharapkan investor asing yang biasanya melakukan hedging di pasar NDF luar negeri dan sering mempengaruhi kurs spot di dalam negeri, akan bisa memanfaatkan pasar DNDF ini," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia