KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selepas libur Iduladha, kurs rupiah malah terjun bebas. Hari ini, Kamis (23/8) rupiah di pasar spot terkoreksi 0,44% ke level Rp 14.638 per dollar Amerika Serikat. Posisi ini juga jadi yang terburuk sejak Oktober 2015 lalu.

Pelemahan rupiah juga terjadi pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) yang tercatat Rp 14.620 per dollar AS.

Head of Economic & Research UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja mengatakan, pelemahan rupiah dipicu penguatan The Greenback perkasa setelah keluarnya risalah FOMC Minutes.

Dalam risalah FOMC Minutes tersebut, The Federal Reserve menyatakan, tetap akan menaikan suku bunga acuan sesuai dengan kondisi ekonomi AS terkini. "Ini semakin menguatkan keyakinan pasar bahwa suku bunga acuan AS naik pada bulan September mendatang," ujar dia, Kamis (23/8).

Padahal sebelumnya, dollar AS sempat masih tren bearish setelah Presiden Donald Trump menyatakan ketidaksukaannya pada rencana The Fed menaikan suku bunga dan membuat The Greenback terus menguat.

Lebih lanjut Enrico bilang, untuk besok, rupiah berpeluang bergerak konsolidasi. "Ini membuat rupiah berpotensi menguat tipis di kisaran Rp 14.580 -Rp 14.620 per dollar AS," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia