Kurs rupiah diprediksi bergerak stagnan hari ini (14/10)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pergerakan rupiah diprediksi tak jauh besar dengan kemarin. Merujuk data Bloomberg, rupiah stagnan di level Rp 14.217,5 per dolar Amerika Serikat (AS), Rabu (13/10). Sedangkan untuk kurs Jisdor melemah 0,02% ke level Rp 14.221 per dolar AS, Rabu (13/10).

Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, tidak ada katalis yang menggerakan pasar sehingga sebagian besar mata uang Asia bergerak stagnan.

“Pasar cenderung menunggu dan melihat data ekonomi dan perkembangan di AS,” kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Rabu (13/10).


Baca Juga: IHSG ditutup di zona hijau, ini saham-saham top gainers di LQ45

Rilis data Consumer Price index (CPI) AS dan risalah Federal Open Market Comitee (FOMC) yang akan dirilis Rabu malam, akan mempengaruhi pergerakan rupiah, Kamis (14/10).

Menurutnya, saat ini tekanan harga semakin memanas, karena ada kemacetan dari rantai distribusi. Selain itu, pasar juga sedang menunggu rincian dari pertemuan FOMC terbaru.

“Pertemuan terbaru FOMC, akan memberikan wawasan mendalam tentang kondisi ekonomi dan keuangan yang nantinya akan mempengaruhi keputusan dalam menetapkan suku bunga,” ujarnya.

Kamis (14/10), Sutop memperkirakan rupiah cenderung stagnan di level Rp 14.185 per dolar AS – Rp 14.250 per dolar AS.

Selanjutnya: Investor menanti data inflasi AS dan rapat FOMC, rupiah bergerak stagnan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat