KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak tipis hingga akhir perdagangan hari ini. Senin (6/1), rupiah ditutup melemah 0,01% di level Rp 16.198 per dolar Amerika Serikat (AS). Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan rupiah pada umumnya melemah oleh kekhawatiran dan antisipasi kebijakan proteksionisme AS ketika Trump menjabat dalam waktu dekat. Ini berkaca dari data indikator jasa China bulan Desember yang walaupun mengalami kenaikan dan menandakan pemulihan ekonomi China, tetapi belum mampu membantu pergerakan mata uang di Asia. Karenanya, rupiah diperkirakan masih belum akan lepas dari tekanan. Namun, Lukman memprediksi rilis data cadangan devisa Indonesia akan sedikit meringankan tekanan karena diproyeksikan akan naik ke US$ 152 miliar.
Kurs Rupiah Diprediksi Lanjut Tertekan, Selasa (7/1)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak tipis hingga akhir perdagangan hari ini. Senin (6/1), rupiah ditutup melemah 0,01% di level Rp 16.198 per dolar Amerika Serikat (AS). Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan rupiah pada umumnya melemah oleh kekhawatiran dan antisipasi kebijakan proteksionisme AS ketika Trump menjabat dalam waktu dekat. Ini berkaca dari data indikator jasa China bulan Desember yang walaupun mengalami kenaikan dan menandakan pemulihan ekonomi China, tetapi belum mampu membantu pergerakan mata uang di Asia. Karenanya, rupiah diperkirakan masih belum akan lepas dari tekanan. Namun, Lukman memprediksi rilis data cadangan devisa Indonesia akan sedikit meringankan tekanan karena diproyeksikan akan naik ke US$ 152 miliar.