Kurs Rupiah Diprediksi Melemah Pada Selasa (23/1)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diprediksi lanjut melemah pada Selasa (23/1). Hari ini, rupiah ditutup melemah 0,14% ke Rp 15.637 per dolar Amerika Serikat (AS).

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, rupiah akan bergerak fluktuatif dan ditutup melemah, Selasa (23/1). dia memprediksi rupiah akan ditutup di kisaran Rp 15.610 per dolar AS-Rp. 15.660 per dolar AS.

Dia mengatakan, saat ini pasar memperkirakan adanya peluang lebih besar bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga stabil pada bulan Maret, dibandingkan dengan ekspektasi awal untuk penurunan suku bunga.


Berdasarkan CME Fedwatch, peluang sebesar 52,9% bagi Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil, naik tajam dari peluang 19% yang terlihat pada minggu lalu. Pasar juga memperkirakan peluang sebesar 46,2% untuk pemotongan sebesar 25bps, turun tajam dari peluang 76,3% yang terlihat pada minggu lalu.

Baca Juga: Rupiah Melemah Terbatas di Perdagangan Awal Pekan Ini (22/1)

Selain itu, pasar juga menantikan sejumlah data ekonomi AS pekan ini. Data PDB kuartal keempat akan dirilis pada hari Kamis, sedangkan data indeks harga PCE akan dirilis pada hari Jumat.

"Kedua pembacaan tersebut diperkirakan akan menjadi faktor dalam rencana suku bunga the Fed tahun ini," tulisnya dalam riset, Senin (22/1).

Dari dalam negeri, investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) akan berlanjut. Sebab, keseluruhan investasi di KEK memberikan kontribusi yang positif terhadap perekonomian dengan tren yang cenderung meningkat selama periode 2019-2023.

Pemerintah membidik investasi senilai Rp 77,5 triliun di 20 KEK tahun ini, naik 17,4% dibanding tahun lalu senilai Rp66 triliun. Sepanjang tahun 2023 lalu, investasi di KEK menyerap 57.005  tenaga kerja, sementara di 2024 ditargetkan mampu menyerap 38.227 tenaga kerja.

Secara kumulatif sejak 2015 hingga 2023, investasi di KEK telah menyerap investasi sebesar Rp 177,5 triliun. Adapun untuk serapan tenaga kerja sebanyak 117.492 orang, dengan jumlah pelaku usaha sebanyak 331 perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati