KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan sedikit melemah pada perdagangan Selasa (26/7). Pelaku pasar masih menantikan hasil Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting pekan ini. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, perkembangan pasar valas global masih dipengaruhi oleh kekhawatiran stagflasi di berbagai negara. Faktor lainnya berasal dari kebijakan hawkish The Fed yang membuat pelaku pasar mengalihkan dananya ke aset safe haven. "Pada minggu ini, pelaku pasar akan mengantisipasi hasil FOMC Meeting Juli 2022 dengan perkiraan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps," tutur Reny kepada Kontan.co.id, Senin (25/7).
Kurs Rupiah Diprediksi Sedikit Melemah Terhadap Dolar AS pada Selasa (26/7)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan sedikit melemah pada perdagangan Selasa (26/7). Pelaku pasar masih menantikan hasil Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting pekan ini. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, perkembangan pasar valas global masih dipengaruhi oleh kekhawatiran stagflasi di berbagai negara. Faktor lainnya berasal dari kebijakan hawkish The Fed yang membuat pelaku pasar mengalihkan dananya ke aset safe haven. "Pada minggu ini, pelaku pasar akan mengantisipasi hasil FOMC Meeting Juli 2022 dengan perkiraan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps," tutur Reny kepada Kontan.co.id, Senin (25/7).