Kurs rupiah Jisdor menguat 0,19% dolar AS pada Selasa (25/5)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah Jisdor ditutup pada Rp 14.335 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (25/5). Kurs rupiah ini menguat 0,19% jika dibandingkan dengan posisi kemarin pada Rp 14.362 per dolar AS.

Penguatan kurs rupiah Jisdor ini sejalan dengan kurs rupiah spot. Kurs rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 14.328 per dolar AS.

Kurs rupiah menguat 0,19% jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin pada Rp 14.355 per dolar AS. Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan pada 3,5% pada dewan gubernur dua hari yang berakhir hari ini.


Baca Juga: BI kembali tahan suku bunga acuan di level 3,50%

Sebanyak 29 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan bahwa BI akan menahan suku bunga di level 3,5% pada hari ini. "BI selama ini menopang rupiah dan ini diperkirakan masih menjadi upaya hari ini," kata Alvin Tan, head of Asia FX strategy RBC Capital Markets dalam catatan.

Dia menambahkan bahwa angka neraca dagang dan PMI mengindikasikan pemulihan ekonomi yang semakin kuat. Tapi, lonjakan kasus corona masih menjadi ancaman utama.

Baca Juga: Bos BI optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 bisa mencapai lebih dari 7%

Penguatan kurs rupiah ini beriringan dengan mata uang Asia setelah pejabat Federal Reserve AS menepis kekhawatiran inflasi tinggi. Hal ini memicu minat risiko para investor. 

"Komentar The Fed semalam mengangkat sentimen dengan menekankan bahwa inflasi hanya sementara di tengah permasalahan pasokan yang juga sesaat," kata Yeap Jun Rong, market strategist IG dalam catatan yang dikutip Bloomberg.

Yield US Treasury acuan tenor 10 tahun hingga siang ini naik tipis ke 1,605% setelah kemarin ditutup di 1,602% yang merupakan level terendah dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: IHSG menguat 0,91% ke 5.815 hingga tutup pasar Selasa (25/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati