Kurs rupiah kembali unjuk gigi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Garuda di pasar spot unggul terhadap dollar AS pada Jumat (19/1) pagi. Otot dollar yang kembali loyo menguntungkan rupiah. Apalagi, rupiah didukung katalis positif dari pasar domestik.

Bloomberg mencatat, nilai tukar rupiah menguat 22 poin atau setara 0,16% menjadi Rp 13.325 per dollar AS pukul 10.03 WIB. Itu artinya, sepanjang pekan ini, kurs rupiah sudah unggul 0,21%.

Dari dalam negeri, pemerintah sukses meraup Rp 25,5 triliun dari lelang surat utang negara pekan ini. Total penawaran juga cukup tinggi, Rp 72,46 triliun. "Tingginya minat investor turut menopang rupiah. Berita ekonomi dari domestik cukup bagus,” ujar David Sumual, ekonom Bank Central Asia (BCA).


Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menilai, hari ini, kurs rupiah akan dipengaruhi keputusan BI menahan suku bunga di 4,25%. "Ini positif bagi rupiah," ujarnya.

Di sisi lain, indeks dollar spot kembali turun ke 90,48, setelah sempat rebound pada Rabu lalu di posisi 90,54. Asal tahu saja, sepanjang pekan ini, mata uang Paman Sam terpuruk. Bahkan, Selasa, indeks dollar sempat tumbang ke level terendah tiga tahun, yaitu di 90,39.

Sentimen teranyar yang melemahkan dollar, yaitu rilis data ekonomi yang mengecewakan. Data housing starts atau pembangunan rumah baru di AS pada Desember 2017 sekitar 1.192.000 unit. Angka tersebut 8,2% di bawah perkiraan sebesar 1.299.000 unit, dan turun 6% dibandingkan periode Desember 2016 yang mencapai 1.268.000 unit.

Tak heran, valuasi mayoritas mata uang Asia unggul terhadap grennback. Yen Jepang menguat 0,12 poin menjadi 110,99. Won Korea unggul 3,53 poin ke 1.066,93. Lalu, baht Thailand terapresiasi 0,06 poin di 31,85.

Lukman memprediksi, hari ini, rupiah bergulir antara Rp 13.365-Rp 13.310 per dollar AS. Sementara, David memperkirakan rupiah bergerak di Rp 13.320-Rp 13.370 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini