KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data awal produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) kuartal III-2018 berpotensi menekan rupiah di awal pekan ini. Akhir pekan lalu Bureau of Economic Analysis merilis angka awal pertumbuhan ekonomi AS di kuartal tiga mencapai 3,5%. Angka ini lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi AS di kuartal II-2018. Tapi, masih lebih tinggi dari konsensus prediksi analis yang hanya 3,3%. Ekonom Bank Central Asia David Sumual mengatakan, selain data PDB AS, pergerakan rupiah juga akan dipengaruhi sentimen pernyataan petinggi European Central Bank (ECB) yang hendak menghentikan stimulus dan menaikkan suku bunga. Masalahnya, Eropa masih menghadapi masalah defisit anggaran Italia.
Kurs rupiah loyo karena PDB Amerika Serikat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data awal produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) kuartal III-2018 berpotensi menekan rupiah di awal pekan ini. Akhir pekan lalu Bureau of Economic Analysis merilis angka awal pertumbuhan ekonomi AS di kuartal tiga mencapai 3,5%. Angka ini lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi AS di kuartal II-2018. Tapi, masih lebih tinggi dari konsensus prediksi analis yang hanya 3,3%. Ekonom Bank Central Asia David Sumual mengatakan, selain data PDB AS, pergerakan rupiah juga akan dipengaruhi sentimen pernyataan petinggi European Central Bank (ECB) yang hendak menghentikan stimulus dan menaikkan suku bunga. Masalahnya, Eropa masih menghadapi masalah defisit anggaran Italia.