Kurs Rupiah Masih Ada di Titik Paling Lemah Sejak Oktober 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih berada di level paling lemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak Oktober 2020. Senin (20/6) pukul 11.50 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 14.829 per dolar AS, melemah 0,03% ketimbang akhir pekan lalu US$ 14.825 per dolar AS.

Pelemahan kurs rupiah dalam 20 bulan terakhir turut disebabkan oleh penurunan harga minyak sawit ke level terendah dalam lima bulan terakhir. Bloomberg melaporkan, harga  crude palm oil futures turun 5,5% di tengah potensi penambahan ekspor sawit para produsen teratas.

Insentif fiskal era pandemi pun hampir rampung di akhir bulan Juni. Hal ini menambah tantangan baru ekonomi Indonesia yang menghadapi kenaikan laju inflasi dan potensi kenaikan suku bunga. 


Baca Juga: IHSG Turun 0,69% ke 6.888 Pada Senin (20/6) Siang, Saham Barang Konsumsi Naik

Mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS hingga siang ini. Yuan memimpin penguatan kurs di Asia sebesar 0,63% setelah bank sentral menahan suku bunga dari pelonggaran. Dolar Singapura pun menguat terhadap the greenback, disusul opleh rupee, dolar Taiwan, yen, dan ringgit.

Sedangkan rupiah melemah bersama dengan peso (-0,32%), won (-0,18%), baht (-0,04), dan dolar Hong Kong (-0,01%).

Sementara indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah ke 104,41. Akhir pekan lalu, indeks dolar ditutup pada 104,70.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati