Kurs Rupiah Masih Akan Tertekan Hingga Akhir Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski ditutup menguat 16 poin atau 0,1% ke Rp 15.697 pada Selasa (22/11), kurs rupiah spot masih tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Selama sepekan, kurs rupiah melemah 1,02%.

Analis DFCX Futures Lukman Leong mengatakan bahwa tekanan rupiah datang dari sentimen negatif domestik. Menurut dia, investor khawatir akan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

"Sedangkan indeks dolar justru turun sejak awal bulan dan mulai rebound hanya beberapa hari terakhir ini oleh pernyataan hawkish dari beberapa pejabat Federal Reserve," kata Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (22/11).

Baca Juga: Simak Proyeksi Rupiah Untuk Perdagangan Rabu (23/11)

Lukman memperkirakan, rupiah masih akan tertekan hingga akhir tahun. Tekanan terutama berasal dari faktor domestik seperti meningkatnya permintaan dolar AS musim menjelang akhir tahun dan pasar obligasi yang masih dihindari oleh investor asing.

Dari eksternal, the Fed diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember. Lukman juga menilai the Fed masih akan mempertahankan stance hawkish mereka.

"Akhir tahun di kisaran support Rp 15.500 dan resistance Rp 16.000," pungkas Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati