Kurs rupiah masih bisa menguat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran membengkaknya defisit anggaran pemerintah Amerika Serikat (AS) berpotensi membuat rupiah kembali unggul. Potensi defisit ini muncul lantaran peningkatan anggaran belanja negara.

Analis Global Kapital Investama Berjangka Nizar Hilmy menyebut, anggaran belanja Negeri Paman Sam berpotensi meningkat hingga US$ 1 triliun. Di saat yang sama, AS memangkas pajak sehingga penerimaan turun. “AS ingin memperbesar pengeluaran, tapi pemasukan mereka justru sedikit,” kata Nizar.

Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan, meski inflasi AS di Januari mencapai 0,5%, kurs dollar AS tetap tertekan. Ini terjadi lantaran penjualan ritel di Januari malah turun 0,3%.


Berbagai sentimen itu menguntungkan rupiah. Lana memprediksi rupiah hari ini bergerak antara Rp 13.480– Rp 13.620 per dollar AS. Nizar memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp 13.490–Rp 13.650 per dollar AS.

Sekadar informasi, pada perdagangan Jumat (16/2) lalu, kurs spot rupiah naik ke level Rp 13.524 per dollar AS, atau menguat 0,76% dalam sepekan. Serupa, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) melejit 0,53% dalam seminggu menjadi Rp 13.570 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati